Metode Survei Geofisika (1)

 

Survei Geofisika  (Aktif dan Pasif)
Berdasarkan sumber medan yang digunakan, secara garis besar, survey geofisika dibedakan dalam pengukuran pasif dan pengukuran. Pengukuran pasif dilakukan dengan memenfaatkan sumber medan yang merupakan propertis bumi yang ada secara alamiah. Sedangkan pengukuran aktif dilakukan dengan membuat sumber  usikan untuk mendaptkan tanggap (respon) bumi  sebagai gambaran propertis yang ingin diketahui.

Survei geofisika pasif adalah survey yang dilakukan dengan memanfaatkan “medan”alamiah sebagai bagian propertis  bumi.  Sebagai contoh survey gravitasi dan survey magnetik. Dalam dua contao tersebut, medan alamiah yang digunakan sebagai sumber pasif adalah medan grafitasi dan medan magnet.  Dilakukan pengukuran variasi spasila dari medan sumber pasif untuk menyimpulkan struktur bawah permukaan.  Contoh propertis bumi yang lain yang dapat menjadi sumber pasif adalah produk peluruhan bahan radioaktif, medan listrik “tertentu” dan medan elektromagnetik  “tertentu”.

Survei geofisika aktif, yang dilakukan adalah menginjeksikan “sinyal” kedalam bumi dan mengukur responnya.  Sinyal yang digunkan bisa berupa arus listrik, sumber radioaktif, gelobang elastic, gelombang elektromagnetik. Respon bumi terhadap sinyal yang di injeksikan berkorelasi dengan propertis yang di lalui. Biasanya survey geofisika aktif menggunakan nama sesuai dengan sinyal yang di injeksikan ke dalam bumi.

Survei geofisika, baik pasif maupun aktif sama-sama memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Keuntungan dan kerugian Metode Pengukuran Geofisika Pasif dan Aktif

Berikut ini adalah table daftar beberapa kelebihan dan kekurangan masing-msaing jenis survey pasif dan aktif.

Aktif

Pasif

Keuntungan

Kerugian

Keuntungan

Kerugian

Sumber noise (derau) lebih terkontrol Karena sumber dan respon harus disediakan oleh pengguna, maka alat yang digunakan jadi lebih komplek Hanya membutuhkan peralatan sensor dan pencatat data dari sumber medan alami Sumber noise sulit dikendalikan
Pengendaian sumber dan sinyalanomali dapat dilakukan dengan lebih baik, karena bidang propagasi umumnya diukur.SimakBaca secara fonetik Operasional lapangan dan kebutuhan logistic lebih komplek serta membutuhkan waktu yang lebih lama Operasional lapangan lebih efektif karena medan sumber tersedia, wilayah cakupan survey lebih luas untuk waktu pengukuran yang sama Integrasi sumber anomali  geologi meliputi cakupan yang luas, sehingga identifikasi anomaly lebih sulit dilakukan
Banyak sumber dan tipe penerima respon, sehingga dapat mencakup banyak desain survei. Memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam menyelesaikan permasalahan di lapangan Kemungkinan cakupan desain survei yang beragam menyebabkan biaya oparasional dan resiko kesalahan atau kegagalan  jauh lebih tinggi Penggunaan satu atau dua metode yang sudah mapan sehingga pengukuran dapat dilakukan dalam waktu singkat dengan hasil yang baik Penggunaan satu atau dua metode yang sudah mapan bisa terasa mengganggu bila diperlukan beberapa penyesuaian berkait sumber anomali yang harus diukur
Pengukuran aktif mampu memberikan sejumlah data yang dapat menampilkan rincian secara detail struktur bawah permukaan Banyaknya data yang diperoleh seringkali menyulitkan penyimpanan dan interpretasi Seting interpretasi dapat dilakukan dengan seting komputasi sederhana dan cepat untuk data yang terbatas Data yang terbatas seringkali tidak memungkinkan untuk interpretasi secara rinci