Karena Skripsi?
“Dengan mengucap istirja’, telah berpulang kepada Allah IKHWAN MAHARDIKA (fisika angkatan 2002) kemarin malam (19 Maret 2009) 22.30 di RSU Purwokerto, karena sakit”.
Pesan pendek dari seorang teman menyampaikan kabar duka setiba saya di kantor. Rasanya belum lama Ikhwan (panggilanya di kampus) datang diantar Bapaknya kekampus karena undangan pantauan capain studi. Ikhwan yang biasanya tampak segar dengan rabut sedikit gondrong, jaket kulit dan kaca mata hitam..hari itu tampak kuyu.. SAKIT.
Berkutat di laboratorium mikrokontroler mengerjakan Tugas Akhir dengan tim yang kompak. Waktu berjalan..semua LANCAR..hingga saat pembimbing TA ‘harus’ melanjutkan studi ke Australia. Ikhwan ikut menghilang, tidak lagi tampak di lab, tidak lgi terlihat dikampus…RAIB!!
Setelah evaluasi akademik, ada teman lain .. yang ‘baik hati’.. menawarkan diri membimbing TA dengan sedikit perubahan topik yang dikerjakan …SANGGUP … tapi setelah PEMILU. Pembimbing yang baru menyusun tim untuk mengerjakan topik serupa..Ikhwan tak terdengar kabarnya. Sehari sebelum meninggal sempat mengirim pesan pendek …tanpa pesan-kosong.. pada pembimbing TA yang baru …PAMIT??
Apa bener TA yang hanya 6 SKS bisa membuat mahasiswa bisa sedemikian tertekan? Sehingga waktu 6 bulan…satu semester…terlalu pendek untukmerampungkannya? Mungkin kita yang kurang memerhatikan mereka, atau barangkali kita lupa bahwa TA seperti layaknya mata kuliah lainya? Kalao ini bernar adanya, perlu dilihat lagi kurikulum dan operasional prosedur pelaksanaan TA…ENTAH//
Ikhwan…semoga mendapat tempat yang layak disisi-Nya…AMIIN