Memanfaatkan Lingkungan

balonku

balonku

Lama sekali saat kita dapat pelajaran untuk membuktikan bahwa udara punya massa.  Ingat caranya, ingat gambarnya, ingat cerita guru sd..smp kita?

Siapkan dua buah balon, satu batang lidi dan tali/benang secukupnya.  Buat “timbangan” menggunakan lidi dan benang. Gantungkan balon, masing-masing di ujung lidi. Sekarang kita memiliki timbangan balon. Selanjutnya untuk membuktikan bahwa udara memiliki masa, timbanglah balon dengan salah satu di tiup (berisi udara) dan salah satu dibiarkan kosong.  Perhatikan balon yang ditiup akan turun dari posisi setimbang.  Hal ini membuktikan balon yang berisi udara (ditiup) adalah lebih berit dari balon yang tidak ditiup, atau dengan kata lain bolieh dikatakan, terbukti bahwa udara punya massa.

Langkah di atas bisa kita temui dibuku-buku pelajaran IPA dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah bidang IPA.  Tapi langkah itu jarang dilakukan dengan berbagai alasan.   Salah satu alasan adalah tidak adanya balon sebagai alat peraga untuk menjelaskan konsep massa udara.  Akhirnya, peserta didik tidak memperoleh haknya untuk melakukan “uji coba” dalam mencapai kompetensi kongnitif salah satu konsep massa dalam pelajaran IPA.

Siapa yang salah? Apakah teman-teman yang membuat ilustrasi dalam buku, sehingga memasung kreatifitas pendidik dilapangan? Atau memang pendidik belum cukup profesional dan atau belum mencapai tataran creativity, tataran tertinggi dalam jenjang kompetensi kognitif Bloom?

Bila kita cermat, sebenarnya banyak sekali barang disekitar kita yang dapat dimanfaatkan untuk lebih menguatkan penyampaian materi dan memberi kebermaknaan pada konsep yang kita jelaskan.  Dalam kasus ini, sebaiknya ilustrasi dapat diganti dengan memberi keleluasaan dengan tidak menggambar balon, tapi menggantinya dengan ‘barang yang dapat ditiup’. Dan hendaknya pendidik lebih jeli dan kreatif dengan melihat ‘barang yang dapat ditiup’ yang ada dilingkungan sekitarnya.  Kita bisa mampir ke dapur untuk mengambil dua plastik bekas tempat gula, atau mampir didepan sekolah dan memintanya pada pedagang siomay yang mangkal menunggu pembeli. Kemampuan menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi permasalahan sangat dibutuhkan sehingga tingkat kreatiftas pendidik menjadai senantiasi terasah. Dan pada gilirannya peserta didik akan mendapat haknya.

Selamat berkarya….

Sumber lain: LKS Menimbang balon